Selasa, 11 Juni 2013

Andaikan Kapal Laut Menjemput TKI Amnesty

Berita Amnesty Saudi sempat menyegarkan fikiran TKI non Dokumen Di Saudi, seperti udara sejuk ditengah panasnya matahari disiang hari, dimusim panas yang terjadi saat ini. membangun mimpi dan mengakhiri derita sebagai TKI yang tidak memegang Permit ID.

Mereka mulai memburu/ mencari informasi. Beranda facebook selalu di pelototi, Akun demi akun yang update informasi semua di ikuti. Tanya sana tanya sini, setiap ketemu teman selalu ditanyai, "Bagaimana ini?". safaroh/ KJRI menjadi tempat yg harus dikunjungi berkali kali.

Pekerjaan mulai terbengkelai, kantong mulai tak ter-isi, antrean panjang diantara ribuan TKI harus dilakoni, capek tenaga capek hati, sungguh betul-betul menguji emosi. Belum lagi kadang telinga harus mendengar anggapan dan informasi negatif dari sesama TKI yang memandang rendah Amnesty..! Betul betul mental teruji. mimpipun semakin memudar seiring dengan perjuangan panjang yang tak kunjung bisa dinikmati.

Sebagian TKI sudah rindu dengan ibu pertiwi, ingin pulang ke kampung halaman NKRI. Karena disanalah tempat mereka dilahirkan Di Dunia ini, disanalah keluarga mereka menanti. Berbagai daya upaya dilakukan untuk bisa mengikuti Amnesti, agar bisa bertemu dengan orang-orang yang mereka cintai. Andai saja Burung Garuda yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia mengepakkan sayapnya menjemput mereka pulang, alangkah bahagianya Ibu pertiwi melihat tangis dan senyum bahagia keluarga TKI yang telah kembali.

Andaikan semua dokumen sudah terpenuhi, mungkinkah kepulangan mereka semua bisa terealisasi? Mengingat; Pendeknya waktu amnesty, banyaknya jumlah TKI yang mengikuti Amnesty, mahalnya tiket pesawat saat ini, banyaknya jama'ah Umroh yang hendak ke tanah suci, bersamaan dengan datangnya liburan sekolah hampir disemua Negeri, hadirnya bulan Ramadhan yang suci dan hari raya idul Fitri. Masih adakah sisa tiket untuk TKI Amnesty?

Teringat masa lalu, pemerintah menjemput TKI non dokumen ke Saudi dengan kapal laut secara free. Mungkinkah hal itu diulang kembali? Sudahkah pemerintah mengagendakan hal ini?

Inilah yang sedang kami perjuangkan saat ini, sebagai aktifis peduli TKI. Terus berteriak ke pemerintah melobi sana-sini, mengirim email ke orang-orang penting di NKRI, mention (Tweeter) anggota DPR RI, hanya untuk membuka mata pemerintah bahwa "RIBUAN WARGA NEGARA INDONESIA di SAUDI beri'tikad baik mengikuti amnesty untuk kembali ke ibu pertiwi tetapi tidak mampu dengan biaya tinggi".

Pemerintahku,
Jemputlah Pahlawanmu, seorang TKI yang engkau gembor-gemborkan sebagai Pahlawan Devisa. Yang telah ikut andil dalam memberikan Devisa Negara..! Yang dengan hasil tetesan keringatnya ikut menggerakkan roda perekonomian di Daerahnya. Yang dengan berat hati rela meninggalkan Keluarga Tercintanya. Kini saatnya mereka kembali. Biarkan mereka kembali kepelukan keluarga yang sudah bertahun-tahun mereka tinggalkan demi mengais Rezki.

Kirim Kapal Laut sebagaimana yang dulu pernah kau lakukan wahai pemimpin negeriku..! jemput mereka pulang. Jangan kau biarkan mereka terlunta-lunta padahal mereka pahlawanmu. Semoga kesehatan, kesabaran dan kekuatan selalu menyertaimu wahai Pahlawan Devisa Negeriku.

By Ninik Andrianie
penggiat peduli Buruh Migran Indonesia
#saveTKI

1 komentar:

  1. bu faizal adalah seorang warga Indonesia yang sudah menetap lebih dari 3 tahun di mekkan
    (Saudi Arabia) karena ikut Suaminya seorang ...

    BalasHapus