Senin, 01 Oktober 2012

EVALUASI DAN PERBAIKI DIRI


Sebaik-baik manusia masih ada yang gak suka, dan sejahat-jahat manusia tetap masih punya teman. Ungkapan itu masih terus teringat di benak saya. Itu adalah ungkapan guru saya dulu ketika masih ngaji di langgar (Musholla di kampung). Jadi jangan berkecil hati jika dibenci seseorang  dan jangan berbangga diri ketika di kerubuti banyak teman. Karena anda orang baik ataupun jahat pasti punya teman.

Kemarin seorang adek yg masih duduk dibangku SMA menyampaikan kepada saya bahwa dia merasa tidak punya teman, hingga ketika dia membuat status di facebookpun gk ada yang mampir. Kalau ada yang gak mau berteman sama kita itu wajar, tetapi kalau semua nggak mau kita wajib belajar. Belajar evaluasi  dan perbaiki diri. Coba ikuti saran kakak ini, siapa tau ada yang sesuai dengan kamu.
     
      1.Berbicaralah dengan bahasa yang membumi/ mudah dimengerti.
Sah –sah saja jika kita pandai berbahasa inggris mandarin dan lain sebagainya.Boleh-boleh saja kita menggunakan bahasa alay, tetapi kita mesti lihat siapa lawan bicara kita. Orang yang kita ajak berbicara kemampuannya belum tentu sama dengan kita. Berbicaralah sesuai dengan kadarnya. Kalau di jejaring sosial, orang yang melihat update-an kita tentu beragam pula, sehingga alangkah baiknya kita menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti  maknanya agar tidak terkesan sok bisa n sok tau. Sesekali bolehlah kita pakai bahasa alay, bahasa inggris dan yang lainnya. Kecuali itu update memang khusus untuk komunitas tertentu yang anggotanya homogen.
      
     2.Jangan enggan untuk berbagi/ membantu sesama.
Dulu saya waktu masih sekolah, uang jajan bukan sesuatu hal yang wajib, jadi kadang jajan kadang  ya enggak. Jadi jajannya sesekali. Tapi kalau jajan diusahakan ajak teman. Kalau dia pas ada bayar sendiri  ya nggak apa-apa, kalau dia bayarin kita ya alhamdulillah, kalau dia bilang nggak ada duit saya yang bayarin. Dan yang kita ajakin gantian, tapi teman yang jarang ke warung. Soalnya kalau teman yang tiap hari kewarung berarti dia uang jajannya lancar, anak orang berpunya. Kadang kalau kita mau ngajakin tetapi pada gk punya duit semua gimana nich! diajakin semua gk cukup? ya udah beliin aja snack apa gitu yang isinya banyak buat dimakan bareng-bareng, tapi makannya diluar warung. Jadi kebersamaan dan keberadaan temen itu ada.
Kalau kamu kebetulan pinter pelajaran bahasa inggris, ada teman yang minta PR, kasih aja nggak papa. Tapi setelah itu ajarin dong!,  agar dia juga faham dan besok-besok sudah bisa mandiri untuk ngerjain sendiri. kan daya tangkap dan kemampuan seseorang berbeda. Ada yang pinter mata pelajaran ini, tapi minus untuk mata pelajaran yang lainnya. Jadi jangan kaku. Punya ilmu jangan di simpan sendiri. he he he…
      
     3. Jadilah orang yang bisa memberi manfaat untuk orang lain.
Karena kebetulan saya dulu bisa instalasi listrik, jadi kalau ada tetangga yang listriknya konsleting  atau mau nambah instalasi pasti panggil saya. Gak peduli yang manggil siapa, saya pasti selalu datang. Bisa berbagi dan membantu sesama itu adalah suatu kebanggaan. Tapi ternyata eh malah banyak yang ngasih uang, suguhan makan dan jajan. Kadang kalau kita nggak mau malah di paksa-paksain suruh nerima. Rezki dech!
Kalau kamu lebih tau bahasa inggris, coba kamu kumpulin itu ponakan, saudara, anak tetangga ajarin bahasa inggris. Selain ilmu kamu nanti akan berkembang, kamu juga pasti nggak merasa kesepian. Niatin aja berbagi ilmu, kalau kebetulan ada orang tuanya yang ngasih uang ke kamu kan ya malah alhamdulillah.
      
     4. Berjiwalah rendah hati dan haus dengan ilmu.
Air itu akan selalu mengalir ketempat yang lebih rendah. Begitu juga ilmu, ia akan mengalir ke orang-orang  yang rendah hati. Tidak mudah tersinggung, siap menerima saran dan kritik, tidak merasa paling pinter, tidak merasa paling bener, selalu belajar, mau mendengarkan orang lain, mau minta maaf jika bersalah, dan tidak menutup diri. Ikut aktif di berbagai kegiatan/organisasi/ komunitas yang positif.
   
     5. Dapatkan ridho Orang Tua.
Sekarang  saya merasa bahwa kegagalan-kegagalan saya dulu, karena saya kurang memperhatikan orang tua. Setelah saya mengamati sekian banyak orang sukses, salah satu polanya adalah sama. Yaitu benar-benar berbakti kepada orang tua, karena sesungguhnya diantara ridho Allah ada pada ridho orang tua khususnya ibu. Tidak ada alasan apapun kepada kita untuk tidak berbakti  biarpun kadang *maaf , ada orang tua yang nggak bener.
     
     6.kemuliaan hanya milik Allah.
Sadarilah bahwa kita disenangi banyak orang, sehingga banyak teman karena semata-mata aib dan kelemahan kita ditutupi oleh Allah. Sedangkan kebaikan dan kelebihan-kelebihan kita yang ditampakkan. Sesungguhnya kemuliaan hanyalah milikNya. Jadi janganlah enggan untuk  mendekat  dan  selalu berdo'a baik suka maupun duka.

Demikian sharing saya, nggak sepantasnya saya menggurui para pembaca semua. Kalau ada kebenaran itu datangnya dari Allah, tetapi kalau ada yang salah itu adalah dari diri pribadi saya sendiri, jadi mohon dibenarkan.

Yuk kita saling ingat mengingatkan dalam hal kebaikan. Ingatkan saya di @Bang_tono