Fikiranku kalut dan semrawut, batinku tertekan bertahun-tahun. Miss
sosialisasi, kuper, penyakit yang berlarut-larut membuatku tidak bebas
berekspresi. Semua yang ingin aku lakukan ruang geraknya terbatas.
Semua itu menjadikan aku anak rumahan, mau keluar ngapain, main sama
siapa, mau apa, dan harus berbuat apa. Enggak didunia maya atau nyata teman
hanya sebatas setatus.
Seringku meneteskan air mata, jasadku mungkin bebas, namun batinku
selama ini seperti ada didalam penjara. Aku coba sabar dan tegar, namun apa
daya aku hanya manusia biasa. Hari-hari hidupku makin suram, waktuku hanya aku
habiskan didepan TV yang menjadi hiburan dan relaxaxi sebagai teman sejati.
Mumpung sepi mungkin lebih baik mati daripada bertahun-tahun begini
hidup serasa sendiri dibumi ini.
Tetapi Tuhan, aku tidak mau menjadi pecundang yang
mengalah dengan keadaan. Aku tidak mau dikenang sebagai orang yang
lemah, mati dalam keputusasaan yang mencengang. Aku ingin menjadi pemenang,
yang bisa menaklukkan segala rintangan.
Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Ketika aku meninggal nanti aku ingin meninggalkan
nama baik. Kekuranganku tidak menjadi penghambat untuk maju, kemiskinanku tidak
menjadi penghalang untuk terus belajar dan kesuksesanku akan menjadi inspirasi
untuk jutaan orang.
Maka sejak hari ini saya akan bangkit, saya harus fokus mengasah berlian
(kelebihan)ku hingga kilauannya memancarkan sinar yang bisa menyilaukan mereka
yang saat ini merendahkanku. Bimbinglah aku dan tambahkanlah kekuatan untukku
Tuhan.
Sesungguhnya engkau tidak pernah membatasi Do'a/ keinginan hambamu, tetapi kenapa justru
aku yang membatasi diriku sendiri? aku merasa bahwa ruang gerakku terbatas,
padahal diriku yang tidak mau bergerak, diriku yang selalu mngurung diri
dirumah. Padahal telah engkau anugerahkan kaki yang bisa membawaku kemana aku
mau. padahal diluar sana banyak orang-orang yang keadaannya lebih buruk dari
aku. Ampunilah hambamu Tuhan, dan bimbinglah jalanku.
Ditengah keramaian jutaan manusia didunia, akau merasa sendiri, sepi dan
sunyi padahal ada engkau yang selalu bersemayam dihati. Mereke para manusia mungkin akan mau menjadi
teman ketika ada maunya dan ketika ada kesenangan yang diberikan kepadanya.
Tetapi Engkaulah sebaik-baik teman yang menyelamatkan Tuhan.
Engkau telah menyerahkan nasibku kepadaku, sehingga aku harus berjuang
untuk merubahnya. Karena aku ingin menjadi anak yang dibanggakan orang tuaku,
menjadi adik yang dibanggakan kakakku, menjadi suami yang dibanggakan istriku,
menjadi orang tua yang dibanggakan anakku. Sehingga akau harus merubah
kebiasaan burukku.
Sudah menjadi ketentuan-Mu bahwa kebiasaan/ cara yang sama tidak bisa
membuahkan hasil yang berbeda. Padahal aku ingin berbeda dari yang sekarang,
aku ingin sukses. Mulai hari ini, ijikanlah aku merubah kebiasaanku yang selalu
mnyendiri dan selalu didepan TV. Aku akan belajar dan berkarya. Aku akan mencoba
merangkai kata setiap harinya, semoga kelak menjadi karya yang bisa
menginspirasi Dunia. Aku akan belajar mendalami kitab sucimu sepatah dua patah
kata setiap harinya agar aku tidak salah melangkah dan tidak menjadi orang yang
serakah.
Aku bersyukur bahwa aku hidup di negara yang merdeka, sehingga aku tidak
boleh memenjarakan diriku. Aku akan
bergaul dengan mereka, karena aku yakin sejahat-jahat manusia masih punya
teman. Dan sebaik-baik manusia masih tetap ada yang enggak suka. Itulah
keindahan dunia, penuh rupa warna dan tipu daya isinya.
Tuhan, ampunilah hambamu yang tak pernah bersyukur atas banyak nikmatmu.
Yang tak pernah menghitung semua
kelebihanku padahal Engkau telah menciptakan manusi dengan sebaik-baik bentuk
dan menjadi pemimpin dimuka bumi ini. Yang semua Engkau berikan kelebihan yang
berbeda. Karena Dunia mau jadi apa jika kemampuan/kelebihan manusia sama. Akau
lebih melihat stitik tinta dibaju putih, padahal warna putihnya jauh lebih banyak.
Tuhan, semoga engkau meridhoi setitik langkah awal dalam menuju
perubahanku. Aamiin…
By M.A.J
Itu Ndak postingn q dulu d fb km tambahin km repost d blog
BalasHapus