Sabtu, 23 Februari 2013

Ketentuan-NYA



Alim dan Ridho dari daerah yang berbeda di Jawa Tengah. Mereka saling mengenal ketika ditahun 2010 silam berangkat bersama-sama menjadi TKI Di Saudi Arabia. Kebetulan mereka ditempatkan di perusahaan yang sama, dengan job dan tempat tinggal yang sama pula. Hari demi hari mereka lalui hingga menjadi minggu, bulan dan  berganti Tahun.

Di perjanjian kontrak kerja, mereka dikontrak selama dua tahun. Namun pada kenyataannya di perusahaan dimana mereka dipekerjakan , biarpun sudah lebih dari dua tahun kalau mereka belum mengajukan permohonan pulang belum juga dipulangkan. Tepatnya di tahun 2012 mereka telah memenuhi kewajibannya sebagaimana di perjanjian kontrak. Mereka berencana mengajukan pulang.

Alim telah mengajukan cuti sebulan lebih awal dari Ridho. Ketika ditanya teman-temannnya "besok rencana balik kesini lagi nggak? " Do'ain aja semoga enggak, “jawab Alim”. Dalam hati Alim berniat untuk tidak kembali lagi menjadi TKI, dia ingin kembali lagi sebagai tamu Allah bersama Istri dan Ibunya. Untuk mewujudkan itu ia ingin merintis usaha dikampung. Dia sudah mempersiapkannya dengan mencari berbagai informasi di internet. Iapun rela merogoh koceknya untuk menemui motivator nasional indonesia yang sedang Ibadah Umroh. Mengikuti seminar 7 Keajaiban Rezki  yang diadakan di Jeddah. Ia mendapatkan info tentang hal itu di twitter.

Ketika di suatu kesempatan Alim bertemu dengan Ridho. Ridho mengungkapkan kalau dia ingin kembali lagi ke Saudi setelah pulang nanti. Dengan alasan dia bingung kalau dikampung harus kerja apa. "Kalau kerja dijakarta habis buat makan , gk begitu ada sisanya, padahal anakku sudah mulai gede, butuh persiapan untuk biaya pendidikannya." Kata Ridho kepada Alim.

Alim telah sampai ke tanah air dengan selamat. Setelah kurang lebih satu bulan dikampung, rasa galau mulai merasuk dalam diri Alim. Kebutuhan yang tak ia sangka datang seolah tak ada hentinya, uangpun mengalir bagaikan air. Ditambah lagi dapat kabar dari Jakarta bahwa tempat ngontrak Kakak iparnya yg juga tempat ngontrak istrinya ketika ditinggal di Saudi kebakaran.
Istri  Alim minta kepastian apakah mau balik lagi ke Saudi atau tidak. Alim merasa gundah dengan keadaan yang ada. Uang tabungan yg tersisa tak cukup untuk ongkos jika harus kembali lagi. Minta petunjuk-nya dengan sholat dan Do’a yang bisa ia lakukan. Ketika Alim lagi online di Facebook, seorang teman yang masih di Saudi menyapa;
 “kang, rene maneh po ora? (mas, kesini lagi nggak?)”  nggak tau masih bingung nih!
“kalau bingung kesini aja lagi” kamu pinjemin ongkos?
“piro? Sewu yo? (berapa? Seribu ya?)” maksud teman alim adalah seribu real.

Dalam obrolan itu sebetulnya alim setengah becanda, tapi ternyata temennya serius memberikan pinjaman uang. Dari dua teman Alim yang masing-masing  seribu real, telah ditransfer dua ribu real (kurang lebih lima jutaan jika dirupiahkan). Ditambah dengan hasil penjualan perhiasan istrinya, akhirnya Alim sampai kesaudi untuk yang kedua kalinya.

Sebulan setelah Alim di Saudi, mestinya Ridho- pun sudah tiba. Tapi ternyata Allah berkehendak berbeda. Cita-citanya untuk kembali lagi Ke Saudi kandas. Dia kesulitan mencari pinjaman untuk ongkos. Sebetulnya teman-temannya yang disaudi sudah sepakat untuk memberikan pinjaman sebagaimana yang dilakukan Alim. Lagi- lagi kalau Allah enggak menghendaki, ada aja halangannya. Teman-temannya yang menjanjikan memberikan pinjaman, gajiannya mundur sampai visa Ridho mendekati deadline. Ditambah lagi tiket yang harganya dua kali lipat dibandingkan dengan waktu keberangkatan Alim.

Dari kisah diatas, kita bisa mengambil pelajaran bahwa manusia hanya bisa berencana, berusaha dan berdo’a. Alim yang berencana tidak kembali lagi Ke Saudi, dengan berbagai kenyataan yang ada dan  kemudahan yang diberikan oleh-NYA akhirnya kembali lagi. Begitu juga sebaliknya, Ridho yang berencana kembali lagi, dengan berbagai pertimbangan dan kesulitan akhirnya tidak bisa terlaksana. Semua itu tidak lain adalah atas ketentuan-NYA. Mari kita turut mendo’akan semoga apa yang terjadi dengan  Alim dan Ridho adalah yang terbaik buat mereka yang diberikan oleh Allah. Alfatihah…!

Yuk saling ingat mengingatkan dalam hal kebaikan. ingatkan saya di 

Sabtu, 02 Februari 2013

KENAPA GAGAL?




Ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan, banyak dari kita termasuk saya merasa gagal. Setelah saya renungkan kenapa kita bisa gagal? Jawabannya adalah Cuma satu; " karena do'a/harapan kita belum dikabulkan oleh Allah Tuhan yang maha kuasa”.  Sesungguhnya setiap manusia punya kehendak, tetapi  Dialah Allah yang maha berkehendak. Manusia hanya bisa berusaha dan berdo'a, tetapi dialah yang  maha menentukan segala-galanya. Tetapi alangkah baiknya jika kita evaluasi kenapa do'a kita  belum dikabulkan. Padahal Allah telah berjanji bahwa siapapun yang berdo'a pasti akan dikabulkan.

Saya teringat dengan yang disampaikan salah satu khotib jum'at di jakarta, waktu saya masih tinggal disana. Ada beberapa alasan kenapa do'a kita belum dikabulkan oleh Allah;
1.        Karena belum pantas ; sehingga kita perlu memantaskan diri agar hal-hal yang kita impikan bisa terwujud. Seorang pelajar yang rajin belajar pantas jika dia mendapatkan rangking kelas. Untuk mendapatkan kepantasan marilah kita menyempurnakan ikhtiar kita dengan selalu belajar berkaitan dengan hal-hal yang kita impikan. Termasuk belajar dari kegagalan.
2.       Karena yang terbaik buat kita ; mungkin dengan gagal itu kita akan lebih dekat dengan yang maha kuasa, rendah hati/tidak sombong.jadi lebih semangat lagi untuk belajar.
3.        Akan dikabulkan tetapi waktunya yang diundur ; karena dua faktor tersebut diatas, bisa saja hajat kita akan benar-benar menjadi kenyataan tetapi waktunya nanti kalau kita sudah siap dan sudah layak sehingga pantas untuk mendapatkannya.
4.      Tidak dikabulkan tetapi akan diganti dengan yang lain yang lebih baik.
Masih kata khotib itu juga, “kalaupun tidak dikabulkan di Dunia, Allah pasti akan kabulkan di kehidupan yang lebih kekal nanti yaitu ahirat”. Jadi tidak ada istilah gagal dalam hidup ini, yang ada adalah belum berhasil. Berkaitan dengan kepantasan seseorang bisa berhasil atau gagal, banyak ungkapan di twitter tentang kegagalan. Berikut diantaranya yang saya ambil dari timeline sejak tanggal 25 s/d 30 januari 2013 ;

; Gagal adalah salah satu anak tangga yg harus dilewati untuk menuju puncak kesuksesan.

; Banyak orang tahu kunci Sukses | yakni persiapan, action, kerja keras & mau terus belajar dari kegagalan | tp gak semua orang mau melakukan.

; Kerugian & kegagalan sebenarnya melatih kita untuk tetap rendah hati & mau belaja. Kegagalan yg menggelikan adalah: tidak berani memulai... Kegagalan yg memalukan adalah: berani mulai tp tidak selesai. Kegagalan itu satu paket dengan kesuksesan. Sulit utk dipesan terpisah :)

; Kalah bukan hal memalukan jika kita bisa belajar & siap memperbaikinya! Sukses sejati dibangun dr kekalahan/kegagalan yg mampu kita atasi.
  
  Pertahankan Dalam Ingatan bahwa tidak ada kesuksesan dan kegagalan yang bertahan sampai Akhir.Jika Anda ingin melipat Gandakan Kesuksesan Anda , Anda Perlu Melipat Gandakan Kegagalan Anda. TERLALU takut memikirkan KEGAGALAN, akan membawa anda kepada KEGAGALAN itu sendiri. Kurang semangat mengakibatkan lebih banyak kegagalan dibandingkan dengan kurangnya kepandaian atau kemahiran. Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik. Tidak pernah ada kegagalan , selama kita selalu dan selalu berusaha untuk terus mencoba.

; Anda tdk dpt menolak basah saat berenang, demikian juga dgn kegagalan, Anda tdk dpt menolaknya saat berjuang. Andai kita berani mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti kegagalan tak pernah ada. Byk kegagalan dlm hdp ini dikrnkan orang2tdk menyadari betapa dekatnya mrk dgn keberhasilan saat mrk menyerah. Garis batas antara kegagalan & kesuksesan adalah sangat tipis sehingga kt jarang mengetahui bahwa kt telah melewatinya. Hal yg mungkin bisa membuatmu 'belajar'. Yaitu kenangan, kesedihan hati dan kegagalan. Hanya mrk yg berani mengahadapi kegagalan bsr yg pernah mencapai kebesaran

; Hidup ini memang tak ada yg pasti, namun jika kita malas dan pandai mengeluh, maka kepastian akan kegagalan itu pasti ada. Jangan terjebak pada lingkaran kegagalan, karena jelas itu hanyalah sementara. Lanjutkan terus perjalananmu menuju pintu kesuksesan. Kesuksesan ibarat bunga mawar, sedang kegagalan ibarat durinya, keduanya tidak sedikitpun mengurangi keindahannya. Saat kau jatuh, kau belum gagal. Saat kau menyerah dan berhenti berusaha berdiri kembali, itulah kegagalan. Kegagalan ataupun kesuksesan hanyalah sementara, maka tak ada yg harus dibanggakan terlalu berlebihan atau ditangisi hingga kelelahan. Kegagalan memang pahit, tetapi tanpa merasakan kegagalan kita takkan pernah tahu arti sebuah keberhasilan. Jangan pikirkan kegagalan kemarin, hari ini berbeda dg kemarin, sukses pasti bisa kita raih selama semangat masih menyala. Kegagalan bukanlah tanda2 suatu telah berakhir, begitu juga kesuksesan, bukanlah pertanda sesuatu telah abadi.

Jadi apakah kesimpulannya? Silahkan terserah sahabat pembaca yang menafsirkannya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang pantas untuk sukses. Aamiin…!

Yuk, saling ingat mengingatkan dalam hal kebaikan. ingatkan saya di