Selasa, 07 Juni 2016

TKI Saudi Menyambut Ramadhan Tanpa Gaji

Pasca Musibah jatuhnya Crane di Masjidil Haram pada Musim Haji 9 bulan yang lalu masih menyisakan duka yang berkepanjangan. Bukan duka yang dialami oleh keluarga korban, melainkan puluhan ribu karyawan perusahaan raksasa Saudi Bin Ladin Group (SBG).

Entah apa sanksi yang diberikan oleh kerjaan. Semenjak kejadian itu kerja tidak lagi ada overtime, Gaji mulai telat hingga mundur bulan. Dan sekarang malah sudah 4 bulan lebih belum Gajian. Saya menerima gaji terahir yaitu gaji bulan Januari yang kami terima pada tanggal 10 Maret 2016. Sedangkan untuk bulan Februari, maret, April, Mei hingga sekarang belum dibayarkan.

Sudah 3 minggu lebih mogok kerja, makan tidur di Mess. Tetap saja belum ada respon dan kepastian kapan akan gajian. Alhamdulilah masih pada diberikan kesehatan dan tidak sampai kelaparan. Entah bagaimana caranya dan sulitnya.

Wajah-wajah sendu diantara teman-teman setiap hari menjadi pemandangan, dikarenakan mereka semua mempunya anak istri dan keluarga yang mempunyai kebutuhan. yang setiap saat menanyakan kiriman dan habisnya ketersediaan pangan. Belum lagi anak-anak yang harus dilunasi pembayaran sekolahnya sebelum ujian. Minta dibelikan baju baru menjelang kenaikan. Banyaknya kebutuhan untuk sumbangan tetangga dan keluarga Hajatan. Pesiapan kebutuhan untuk Ramadhan hingga lebaran.

Semakin dipikirkan rasanya semakin melelahkan, ibaratnya kalau untuk kebutuhan perut sendiri yang penting bisa makan. Asal teman bisa makan insya'allah kita ikut kebagian. entah itu dari sabilan (sedekahan ) atau sumbangan. Yang mengiris dihati adalah ketika mendengar rengekan, kesedihan dan tangisan dari orang-orang terkasih yang telah menjadi tanggungan sedangkan kita tidak bisa berbuat dan memberikan seperti yang mereka harapkan.

Antri mengambil makanan buka Puasa Ramadhan 1437


Buka Puasa bersama di Masjid Aziziah Makkah Ramadhan 1437

Menu buka puasa gratisan di Masjid Aziziah Makkah

Puji Syukur kepada Allah SWT, masih diberi umur panjang hingga sampai di Ramadhan tahun ini. Diberikan kesempatan untuk bener-benar bisa merasakan bagaimana menahan. Tidak hanya menahan haus dan lapar, tetapi juga menahan untuk tidak belanja-belanja memenuhi keinginan. Karena memang uang sudah tidak ada ditangan. Menjelang Magrib tiba, cukuplah ke Masjid. Semoga ada rizki yang bisa untuk membatalkan dan berbuka puasa.

Hanya Do'a yang bisa saya kirimkan untuk keluarga di Indonesia, semoga Allah berikan rezki dari arah yang tidak kami sangka dan dari jalan manapun yang Dia kehendaki. Semoga semua sahabat yang senasib dengan saya selalu diberikan kesabaran, ditambahkan kekuatan dan segera diberikan jalan kemudahan. Aamiin...


By  Bang Tono




Jumat, 22 Januari 2016

Kenapa Harus Kaya?

Ilustrasi photo dari cover buku Aagym

Saat Anda berproses menjadi orang kaya sebagian orang akan
nyinyir dan menyindir Anda. Dalam hidup akan kita jumpai orang-orang
yang selalu negatif kepada kita maka sanggahlah dia dengan positif.

(-) Karena harta orang bisa putus persaudaraan.
(+) Justru dengan harta, kita bisa membantu saudara dan sesame

(-) Karena harta orang bisa sombong
(+) Justru tanpa harta, orang bisa kufur bahkan kafir

(-) Harta tidak dibawa mati
(+) Karena itulah, ketika mati, tinggalkan warisan dan wakaf yang banyak

(-) Uang tidak bisa dibawa ke kubur
(+) Tapi pemakaman perlu uang yang tidak sedikit, terutama di kota besar

(-) Kalau kaya harta, akan memperlama hisab
(+) Justru, kalau hartanya digunakan untuk kebaikan akan mempercepat masuk surge dan boleh meminta pintu surga

Ingat kata-kata saya zakat, qurba, haji, umroh, aqiqah, membangun masjid, dan menegakan ekonomi shariah. Itu pake uang.

Bukan kita tergila-gila dengan harta. Tetapi justru kita mengejar uang untuk melakukan banyak kebaikan.

Yuk di tahun 2016 ini kita lebih semangat lagi dalam hal mengejar uang. Jangan pesimis, pesimis itu singkatan (penyakit si miskin) hehe. Orang sukses itu 9x gagal dan 10x bangkit. Maksimalkan ikhtiar kita agar kita bisa kaya dan membahagiakan orang-orang yang kita cintai



Kiriman Email
Robi Fauzi MO